"Ih ngapain sih bahas-bahas pelajaran. Jadi anak gak asik banget"
"Dasar anak cupu bahasannya pelajaran mulu"
"Ngambis banget sih gak seru"

Sering banget denger kata-kata kayak gitu apalagi setelah memasuki kampus plat merah ini. Pas lagi jalan bareng temen terus nanya-nanya matkul, ada yang nyletuk tuh kata-kata seperti itu dan semacamnya. 
Berpendapat nggak salah, menilai seseorang juga nggak salah kok. Kita semua bebas menilai seseorang. Tapi ingat guys, jangan menganggap penilaian kita yang paling benar. Disini aku bukannya mau membela si 'ambis'. Sekarang kita coba yuk memandang suatu permasalahan dari sudut yang lain. Kira-kira apa sih alasan mereka kok sampek nyempetin belajar disaat yang (seharusnya menurut kita) bukan saatnya belajar? Alasan yang paling umum adalah mungkin aja si doi sibuk organisasi-organisasi jadi waktu belajar berkurang dan di kos tinggal capeknya doang terus istirahat. Atau mungkin aja di kosannya ada teriakan-teriakan anak kecil yang membuatnya susah belajar? Atau mungkin dia bener-bener nggak paham sama matkulnya dan kebetulan kitalah orang yang dipercayanya untuk menjelaskan apa yang dia nggak paham? Mungkin dia maba yang sedang dalam proses adaptasi dan sangat takut akan ancaman DO? Atau dia bener-bener nggak ingin mengecewakan orang tuanya? Mungkin aja orang tuanya nggak mampu dan cari pinjeman sana-sini untuk biaya kos? Who knows guys? Kita nggak pernah tau apa yang dihadapi seseorang, apa aja yang menjadi masalahnya kita nggak pernah tau.
Coba deh kita pikirkan baik-baik apa sih salahnya belajar seperti itu selama tidak mengganggu dan merugikan orang lain. Kita bebas berpendapat and so do they, mereka bebas dong berperilaku selama nggak merugikan pihak lain dan nggak bertentangan dengan hukum. 
Kita seharusnya bersyukur punya waktu belajar yang cukup jadi nggak sampek kayak dia yang mungkin pas pulang kuliah dia jalan sambil baca materi di hp. Bersyukur Allah kasih kemampuan kita lebih baik dalam menyerap materi kuliah. Kita nggak pernah tau bagaimana di posisi mereka. Kalau bisa bantu, why not? Kalau nggak bisa, ya setidaknya jangan memperberat beban mereka dengan menyinyirnya. 
Lagi pula dengan mengajari seseorang tidak akan membuat kita semakin bodoh kok, nggak membuat ilmu kita berkurang. Ilmu kita justru akan bertambah. Bertambah keberkahan dan kemanfaatan di dalamnya. Selama bisa berbuat baik, lakukanlah. Kita tidak pernah tau kebaikan mana yang akan menolong kita untuk sukses kelak, tugas kita hanya memperbanyak kebaikan tersebut.



Sekian, happy weekend!


Komentar