Mendorong Pemulihan Ekonomi Pascapandemi Masyarakat Madiun Melalui Digitalisasi Sunday Market

Sunday market Kota Madiun merupakan sebuah festival pasar rakyat yang berlokasi di bantaran sungai kota Madiun. Ya, seperti namanya, festival pasar rakyat ini hanya beroperasi di hari Minggu. Sunday market Kota Madiun merupakan penjelmaan dari car free day (CFD). Agar tidak mengganggu lalu lintas, CFD dialihkan ke taman bantaran Kota Madiun dan diganti namanya menjadi sunday market. Karena tempat ini memang dikhususkan untuk festival pasar rakyat sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas, para pedagang yang ada disini pun dapat berjualan lebih lama. Festival pasar rakyat ini selalu ramai pengunjung. Penjual makanan mendominasi pasar ini. Sunday market menyediakan tempat bagi pengunjung untuk bersantai ria menikmati makanan. Festival pasar rakyat yang berlokasi di taman bantaran Kota Madiun ini cukup nyaman digunakan sebagai tempat bersantai bersama keluarga, pasalnya tempat ini selain dipenuhi berbagai penjaja barang juga dilengkapi dengan tempat beristirahat. Sebelum akhirnya, virus corona datang menyerang Indonesia tak terkecuali Kota Madiun. Sunday market sempat ditutup pada masa awal virus tersebut menyerbu Kota Brem ini. Setelah PSBB dilonggarkan dan era new normal dimulai, perlahan tapi pasti, Sunday market kembali ramai.



 


Hampir 10 bulan sudah masyarakat Indonesia bergelut dengan virus corona atau yang sering kita kenal dengan Covid-19. Dampak yang ditimbulkan dari merebaknya Covid-19 cukup mengguncang seluruh sendi kehidupan. Covid-19 meluluhlantakkan bahkan tidak hanya sektor kesehatan, tetapi juga sektor lain, salah satunya perekonomian. Perekonomian lesu, banyak usaha  gulung tikar, dan pekerja dirumahkan.

Sebagai ilustrasi, masyarakat secara sadar akan mengurangi bepergian jika tidak diperlukan. Meskipun Pemerintah telah melegalkan untuk keluar rumah asal tetap menjaga protokol kesehatan tetapi Covid-19 menjadi momok bagi masyarakat untuk bepergian dan meminimalisir kontak dengan pihak lain. Dengan berkurangnya lalu lintas masyarakat, otomatis berkurang pula perputaran uang. Hal inilah yang menjadi pemicu kelesuan ekonomi akibat pandemi.

Sunday market menjadi solusi dalam membantu mencukupi kebutuhan di masa pandemi. Untuk membuka lapak di festival pasar rakyat ini cukup mudah. Calon penjual hanya perlu menyiapkan media untuk berjualan dan memilih tempat yang masih kosong. Tidak perlu adanya izin maupun retribusi apapun. Itulah mengapa Sunday market dapat dijadikan sarana untuk bangkit bersama sahabat.

Sangat disayangkan, Sunday market memiliki batasan jam operasional. Festival pasar rakyat ini hanya beroperasi di hari Ahad, itupun hanya sampai pukul 12.00 siang. Lalu bagaimana agar Sunday market dapat meningkatkan perannya dalam memulihkan ekonomi masyarakat Kota Madiun dan bangkit bersama sahabat?

Pemanfaatan teknologi menjadi alternatif yang tepat untuk menjawab pertanyaan tersebut.  Meskipun era new normal telah dimulai, tetapi kewaspadaan untuk mengurangi kontak dengan sesama tetap ada. Sunday market sebagai perantara untuk mempertemukan pembeli dengan pasar Sunday market versi digital. Penjaja dagangan di festival pasar rakyat Sunday market memasang pamflet sosial media mereka. Pada sosial media tersebut pasar yang lebih luas akan ditemukan pembeli. Digitalisasi transaksi menjadikan pedagang memiliki lapak yang dapat diakses seharian tidak terbatas pada hari minggu saja. Setidaknya terdapat tiga keuntungan dari digitalisasi:

1.       Mengurangi risiko penularan Covid-19

  Covid-19 menular melalui droplet, udara, atau bahkan permukaan yang terkontaminasi virus corona.     Dengan digitalisasi, akan mengurangi kontak langsung dengan orang lain sehingga mengurangi risiko penularan

2.       Akses pasar 24 jam

Calon penjual dapat melihat dan memesan barang dagangan kapanpun dan dimanapun hanya dengan mengakses sosial media

3.    Hemat biaya

Baik penjual maupun pembeli akan diuntungkan dari digitalisasi melalui penghematan biaya transportasi, retribusi parkir, dan biaya lainnya.

Berdasarkan data tinjauan umum Indonesia Digital 2019 (Websindo, 2019) menyatakan bahwa total penduduk Indonesia mencapai 268,2 juta jiwa, sementara diketahui pengguna mobile (ponsel pintar dan tablet) mencapai 355,5 juta. Beralih ke pengguna internet, tercatat ada 150 juta pengguna internet aktif, ini berarti 56% dari total jumlah penduduk Indonesia sudah menggunakan internet. Demikian pula dengan media sosial, rata-rata 50% lebih penduduk Indonesia aktif menggunakan media sosial.

Dapat disimpulkan bahwa digitalisasi sunday market memberikan potensi yang cukup menjanjikan. Jadi tunggu apalagi? Mari wujudkan digitalisasi festival pasar rakyat Sunday market sebagai sarana pemulihan ekonomi pasca pandemi dengan bangkit bersama sahabat

#BangkitBersamaSahabat




Komentar